Kamis, 22 September 2011
Definisi
Pemeliharaan sistem adalah kegiatan yang membuat perubahan ini.
Merupakan
siklus terakhir dari SDLC Pemeriksaan periodik, audit dan
permintaan pengguna akan menjadi source untuk melakukan perawatan
sistem diseluruh masa hidup system
Jenis Pemeliharaan
Pemeliharaan Korektif
Pemeliharaan korektif adalah bagian pemeliharaan sistem yang tidak
begitu tinggi nilainya dan lebih membebani, karena pemeliharaan
ini mengkoreksi kesalahan-kesahan yang ditemukan pada saat sistem
berjalan
Pemeliharaan Adaptif
Pemeliharaan adaptif dilakukan untuk menyesuaikan perubahan dalam
lingkungan data atau pemrosesan dan memenuhi persyaratan pemakai
baru.
Lingkungan
tempat sistem beroperasi adalah dinamik, dengan demikian, sistem
harus terus merespon perubahan persyaratan pemakai. Misalnya,
Undang-Undang Perpajakan yang baru mungkin memerlukan suatu perubahan
dalam kalkulasi pembayaran bersih.
Umumnya pemeliharaan adatif ini baik dan tidak dapat dihindari.
Pemeliharaan Perfektif
Pemeliharaan penyempurnaan mempertinggi cara kerja atau
maintainabilitas (kemampuan untuk dipelihara). Tindakan ini juga
memungkinkan sistem untuk memenuhi persyaratan pemakai yang sebelumnya
tidak dikenal.
Ketika membuat perubahan substansial modul apapun, petugas
pemeliharaan juga menggunakan kesempatan untuk mengupgrade kode,
mengganti cabang-cabang yang kadaluwarsa, memperbaiki kecerobohan,
dan mengembangkan dokumentasi.
Sebagai contoh, kegiatan pemeliharaan ini dapat berbentuk
perekayasaan ulang atau restrukturisasi perangkat lunak, penulisan
ulang dokumentasi, pengubahan format dan isi laporan, penentuan
logika pemrosesan yang lebih efisien, dan pengembangan efisiensi
pengoperasian perangkat.
Pemeliharaan Preventif
Pemeliharaan Preventif terdiri atas inspeksi periodik dan
pemeriksaan sistem untuk mengungkap dan mengantisipasi permasalahan.
Karena personil pemeliharaan sistem bekerja dalam sistem ini,
mereka seringkali menemukan cacat-cacat (bukan kesalahan yang
sebenarnya) yang menandakan permasalahan potensial. Sementara tidak
memerlukan tindakan segera, cacat ini bila tidak dikoreksi di
tingkat awal, jelas sekali akan mempengaruhi baik fungsi sistem
maupun kemampuan untuk memeliharanya dalam waktu dekat.
Siklus Hidup Pemeliharaan Sistem (SMLC)
Permintaan Perubahan
Mengubah permohonan pemeliharaan menjadi suatu perubahan
Menspesifikasi perubahan
Membangun pengganti
Menguji pengganti
Melatih pengguna dan melakukan tes penerimaan
Pengkonversian dan pelepasan ke operasi
Mengupdate dokumentasi
Melakukan pemeriksaan pascaimplementasi
Prosedur Pemeliharaan Sistem
SDLC dan SWDLC
Aplikasi yang professional dalam SDLC dan SWDLC dan teknik maupun
perangkat modeling yang mendukungnya adalah hal-hal keseluruhan
yang terbaik yang dapat seseorang lakukan untuk meningkatkan
maintainabilitas system.
Definisi data standar
Trend ke arah sistem manajemen database relasional mendasari dorongan ke normalisasi data dan definisi data standart.
Bahasa pemrograman standar
Penggunaan bahasa pemrograman standart,misalnya C atau COBOL,akan mempermudah pekerjaan pemeliharaan.
Rancangan Moduler
Programer pemeliharaan dapat mengganti modul program jauh lebih mudah daripada jika ia berurusan dengan kedeluruhan program.
Modul yang dapat digunakan kembali
Modul biasa dari kode yang dapat digunakan kembali,dapat diakses oleh semua aplikasi yang memerlukannya.
Dokumentasi standar
Diperlukan system,pemakai,perangkat lunak dan dokumentasi
operasiyang standart sehingga semua informasi yang diperlukan untuk
beroperasi dan pemeliharaan aplikasi khusus akan tersedia.
Kontrol sentral
Semua program,dokumentasi dan data test seharusnya diinstal dalam
penyimpanan pusat dari system CASE (Computer-Aided Softtware
Engineering atau computer Assisted Software Enginering.
Mengelola Pemeliharaan Sistem
Tantangan mengelola pemeliharaan sistem adalah sama dengan
tantangan mengelola usaha-usaha lain . Yaitu tantangan untuk
mengelola manusia.
Prioritas untuk mengarahkan pemeliharaan sistem adalah
mengumpulkan sekelompok pemelihara yang berkompeten dan
termotivasi,serta menyuplai mereka dengan perngkat dan
sumber-sumber untuk melakukan pemeliaraan sistem yang terjadwal
maupun yang tidak terjadwal.
Pemeliharaan sistem terjadwal dapat dibuat menurut kalender atau
diagram gantt.Pemeliharaan tidak terjadwal biasanya dilakukan atas
inisiatif pemakai dan operator. Bagaimanapun juga pihak manajemen
seharusnya menetapkan suatu cara untuk mengawali,merekam,dan
mengevaluasi aktivitas pemeliharaan. Dengan melalui evaluasi
kegiatan pemeliharaan,seorang manager akhirnya dapat mengoptimalkan
program pemeliharaan sistem secara keseluruhan.
0 Comments:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)